Sale!

ISTQB® Foundation Level Agile Tester

Original price was: Rp2.600.000.Current price is: Rp2.470.000.

Sertifikasi ISTQB® Foundation Level Agile Tester (CTFL-AT) memberikan keterampilan pengujian utama yang diperlukan untuk dapat berkontribusi secara sukses dalam sebuah proyek Agile. CTFL-AT mencakup pengujian Agile yang selaras dengan prinsip-prinsip pengembangan perangkat lunak Agile sebagaimana dijelaskan dalam Agile Manifesto.

Seorang tester dalam proyek Agile akan bekerja dengan cara yang berbeda dibandingkan dengan tester dalam proyek tradisional. Tester harus memahami nilai dan prinsip yang mendasari proyek Agile, serta bagaimana peran tester menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pendekatan whole-team bersama developer dan perwakilan bisnis.

Description

Audiens

Sertifikasi Foundation Level Agile Tester dirancang untuk para profesional yang bekerja dalam lingkungan Agile. Sertifikasi ini juga ditujukan bagi profesional yang berencana mulai menerapkan metode Agile dalam waktu dekat, atau yang bekerja di dalam organisasi yang merencanakan hal tersebut.

Untuk memperoleh sertifikasi ini, kandidat harus memiliki sertifikat Certified Tester Foundation Level (Versi 4 atau sebelumnya). Namun, karena kekhususan pengujian Agile telah dibahas dalam Silabus CTFL versi 4, maka tidak disarankan bagi kandidat yang sudah memiliki sertifikasi CTFL 4 untuk mengambil ujian AT.

Struktur Ujian

  • Jumlah Soal: 40

  • Skor Kelulusan: 26

  • Total Poin: 40

  • Durasi Ujian (menit): 60 (+25% untuk peserta dengan bahasa non-native)

Hasil Bisnis

Seorang kandidat yang telah memperoleh sertifikasi Foundation Level diharapkan mampu untuk:

  • Bekerja sama dalam tim Agile lintas fungsi dengan memahami prinsip dan praktik dasar pengembangan perangkat lunak Agile

  • Menyesuaikan pengalaman dan pengetahuan pengujian yang ada dengan nilai dan prinsip Agile

  • Mendukung tim Agile dalam merencanakan aktivitas yang terkait dengan pengujian

  • Menerapkan metode dan teknik yang relevan untuk pengujian dalam proyek Agile

  • Membantu tim Agile dalam aktivitas otomatisasi pengujian

  • Membantu pemangku kepentingan bisnis dalam mendefinisikan user story, skenario, kebutuhan, dan kriteria penerimaan yang mudah dipahami serta dapat diuji

  • Bekerja sama dan berbagi informasi dengan anggota tim lainnya menggunakan gaya dan saluran komunikasi yang efektif