Sale!

ISTQB® Certified Tester Advanced Level Test Analyst v4.0

Original price was: Rp3.000.000.Current price is: Rp2.850.000.

Sertifikasi Advanced Level Test Analyst memberikan keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan pengujian perangkat lunak yang terstruktur dan menyeluruh sepanjang siklus hidup pengembangan perangkat lunak. Sertifikasi ini menjelaskan peran dan tanggung jawab seorang test analyst pada setiap langkah dalam proses pengujian standar, serta memperluas pemahaman mengenai teknik-teknik pengujian penting. Fokus utamanya adalah pada pengujian fungsional, namun juga membahas pengujian non-fungsional yang berfokus pada pengguna.

Description

Audiens

Sertifikasi Advanced Level Test Analyst ditujukan bagi individu yang ingin mengembangkan lebih lanjut keahlian mereka dalam analisis pengujian dan teknik desain pengujian.

Seorang test analyst dipahami sebagai peran yang:

  • Lebih berfokus pada kebutuhan bisnis pelanggan dibandingkan aspek teknis pengujian

  • Melakukan terutama pengujian fungsional, namun juga berkontribusi pada pengujian non-fungsional yang berfokus pada pengguna, seperti usability, adaptability, installability, atau interoperability testing

  • Menggunakan teknik pengujian black-box dan pengujian berbasis pengalaman, bukan teknik pengujian white-box

  • Meningkatkan efektivitas pengujian dengan menggunakan teknik pencegahan cacat (defect prevention)

Untuk memperoleh sertifikasi ini, kandidat harus telah memiliki Certified Tester Foundation Level versi v4.0 (disarankan) atau versi sebelumnya, serta memiliki pengalaman praktis yang memadai. Silakan hubungi ISTQB® Member Board atau Exam Provider untuk mengetahui kriteria pengalaman praktis yang spesifik.

Struktur Ujian

  • Jumlah Soal: 45

  • Skor Kelulusan: 51

  • Total Poin: 78

  • Durasi Ujian (menit): 120 (+25% untuk peserta dengan bahasa non-native)

Hasil Bisnis

Seorang kandidat yang telah memperoleh sertifikasi Advanced Level Test Analyst diharapkan mampu untuk:

  • Mendukung dan melakukan pengujian yang sesuai berdasarkan siklus hidup pengembangan perangkat lunak yang digunakan

  • Menerapkan prinsip-prinsip risk-based testing

  • Memilih dan menerapkan teknik pengujian yang tepat untuk mendukung pencapaian tujuan pengujian

  • Menyediakan dokumentasi dengan tingkat detail dan kualitas yang sesuai

  • Menentukan jenis pengujian fungsional yang tepat untuk dilakukan

  • Berkontribusi pada pengujian non-fungsional

  • Berkontribusi pada pencegahan cacat (defect prevention)

  • Meningkatkan efisiensi proses pengujian dengan penggunaan alat bantu (tools)

  • Menentukan kebutuhan untuk lingkungan pengujian dan data uji